MAGIC ON THE STREET

Magic on the street saat malam takbiran

Remaja Nampu

Halal Bihalal Hari Raya Idul Fitri 2016

Magic On The Street

Kegiatan rutin saya saat malam minggu yaitu bermain magic on the street

Kelas 9B

Anak-anak kelas 9B SMP N 7 Purworejo

Field Study

Kegiatan field study ke Museum Gunung Merapi

Jumat, 18 November 2016

Valentino Rossi Juara MotoGP dengan Tiga Kapasitas Mesin Berbeda (500 cc, 800 cc 990 cc)

Valentino Rossi. (Foto:situs resmi MotoGP)
RIDER Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, masuk dalam salah satu daftar legenda balap MotoGP. Apalagi kalau bukan prestasi yang sudah ditorehkan The Doctor –julukan Rossi– di ajang balap motor kelas premier tersebut. 
Memulai karier di kelas 125 cc, Rossi langsung menyabet gelar juara dunia di tahun kedua tepatnya pada 1997. Setahun kemudian, rider asal Italia itu memutuskan untuk naik ke kelas 250 cc dan meraih gelar juara pada 1999.Pada 2000, Rossi akhirnya resmi berlaga di kelas utama yakni MotoGP atau yang dulu dikenal dengan 500 cc. Bergabung degan Tim Honda, lagi-lagi The Doctor sukses meraih gelar juara dunianya di musim kedua yang sekaligus menjadi pemenang terakhir dengan menggunakan mesin berkapasitas 500 cc. 
Sebab pada 2002, Dorna, selaku otoritas tertinggi MotoGP mengizinkan setiap tim untuk memperbesar kapasitas mesin menjadi 990 CC. Dan lagi-lagi, Rossi mampu meraih kesuksesan menggunakan mesin berkapasitas 990 cc. Diberlakukan selama lima musim, rider 37 tahun itu sukses memenangkan empat di antaranya.Pada 2007, kapasitas mesin kembali berubah.  
Namun, kali ini justru menurun dari 990 cc menjadi 800 cc. Kendati demikian, hal itu tidak banyak berpangaruh karena Rossi berhasil menyabet dua gelar juara dunia dari enam musim penggunaan mesin berkapasitas 880 cc.Namun sayang penampilan Rossi seolah dimakan usia. Pemberlakukan penggunaan mesin 1000 cc pada 2012 hingga saat ini, nyatanya tidak membuat nama The Doctor berada di posisi puncak setelah digantikan Jorge Lorenzo dan pembalap muda, Marc Marquez.