Foto situasi Mars yang diambil oleh robot NASA, Curiosity (EPA)
Misi ini akan dikemas dalam acara reality show yang diproduksi di Belanda. Persyaratan utama bagi para peserta misi ini, yakni kesehatan yang bagus, memiliki kepribadian yang baik dan memiliki kemampuan bertahan hidup, serta berusia 18 tahun ke atas. Juga mampu memahami dan berbicara bahasa Inggris meski tidak lancar. Demikian seperti dilansir AFP, Selasa (23/4/2013).
Misi ini digagas oleh perusahaan non-profit, Mars One, yang berniat mendaratkan empat astronot pertama ke Mars. Misi tersebut akan dijalankan pada tahun 2023 mendatang, namun dikemas dalam acara reality show yang bisa ditayangkan di televisi. Kamera akan terus mengikuti aktivitas para astronot tersebut di Mars.
Namun sejumlah rintangan yang mungkin menjadi hambatan sempat menjadi penghalang pelaksanaan misi ini. Selain karena mereka yang terbang ke Mars tidak akan bisa pulang ke Bumi, mereka juga akan menghadapi tempat tinggal yang terbatas dan terancam kekurangan makan dan minum di Mars.
Tapi hal tersebut ternyata tidak mempengaruhi minat orang-orang untuk bergabung dengan misi ini. Menurut pendiri Mars One, Bas Lansdorp, sejak tahun 2012 lalu, pihaknya telah menerima sekitar 10 ribu pesan dari para pelamar potensial yang berasal dari 100 negara di dunia.
Dalam misi ini, dibutuhkan enam kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 orang. Kloter pertama akan diberangkatkan pada tahun 2022. Sekitar dua tahun kemudian, akan dikirim kloter berikutnya ke Mars.
Misi ini akan menggunakan peralatan dan teknologi yang sudah diciptakan oleh para ilmuwan. Serangkaian rover, semacam robot penjelajah luar angkasa akan dikirimkan ke Mars terlebih dahulu sebelum misi manusia ke Mars dilakukan. Total, misi ini ditaksir memakan biaya sekitar 6 miliar dolar AS atau setara Rp 58,3 triliun.
"Kedengarannya seperti uang yang sangat banyak. Dan memang dibutuhkan uang yang banyak. Tapi bayangkan apa yang akan terjadi ketika manusia pertama mendarat di Mars. Tentu saja semua orang di dunia ini ingin menyaksikannya," ujar Landorp dalam konferensi pers di New York.
Secara terpisah, Direktur Medis Mars One menuturkan, perserta misi ini harus memiliki kemampuan adaptasi yang baik, tangguh, kreatif dan berempati tinggi jika ingin bertahan hidup. Di samping kondisi lingkungan di Mars yang cenderung ekstrem dan sangat berbeda dengan bumi, pihak Mars One memastikan misi ini cukup etis untuk dilakukan.
"Tujuan jangka panjangnya adalah untuk membentuk koloni yang mampu bertahan lama. Ekspansi ini tidak akan mudah. Seberapa cepat misi ini akan tercapai, silakan menebak," tutur Gerard 't Hooft yang merupakan pemenang Nobel Belanda yang mendukung misi ini. Hooft memenangkan Nobel untuk kategori fisika, tahun 1999 lalu.
Batas akhir pendaftaran untuk gelombang pertama adalah tanggal 31 Agustus 2013. Pendaftaran dilakukan secara online pada situs Mars One dan setiap pendaftar akan dikenai biaya namun tergantung pada negara asalnya. Jika dari AS maka akan dikenai biaya sebesar 38 dolar AS atau setara Rp 369 ribu. Anda berminat? Silakan saja, tapi ingat ini misi sekali jalan!
0 komentar:
Posting Komentar