TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo menduga ada pihak tertentu yang 'membidiknya'.
Sejumlah kejadian dialaminya, mulai temuan alat sadap di rumah dinas
hingga meledaknya kapal yang hendak ia tumpangi ke Pulau Seribu pada
2012.
Tribun mendatangi lokasi kejadian meledaknya kapal tersebut di Dermaga Marina, Ancol, Jakarta Utara, Senin (24/2/2014) petang.Puluhan kapal berukuran rata-rata di atas 10 meter bersandar di sepanjang 22 pintu dermaga. Sebuah kapal bercat putih sepanjang sekitar 17 dan lebar 4 meter bersandar di tepi dermaga Gate 16. Kapal bertuliskan Dishub tersebut merupakan milik Unit Pengelola Angkutan Perairan dan Kepelabuhan Dishub DKI Jakarta.
Dedi, pegawai UP Angkutan Perairan dan Kepelabuhan Dishub DKI Jakarta yang bertugas sebagai ABK menceritakan kejadian ledakan kapan Dishub yang juga memakan korban luka rekannya itu.
"Nah, kapal yang meledak dan terbakar itu ukurannya sama dengan kapal yang ini," kata Dedi di lokasi sembari menunjuk kapal Dishub yang bersandar di tepi dermaga Gate 16.
Menurutnya, ledakan pada bagian mesin kapal yang disusul kebakaran hebat itu terjadi pada sekitar Desember 2012. Ledakan itu terjadi tak lama setelah seorang ABK, Tonadi, mengisi penuh bahan bakar pada kapal di sebuah SPBU yang terletak di ujung Dermaga Marina.
"Saya datang ke sini (lokasi) pas kejadian ledakan itu jam 10-an malam. Tonadi cerita ke saya, waktu itu malam minggu sekitar jam 7 malam abis mengisi di SPBU di depan, lalu kapal dibawa bersandar ke sini lagi," ujar Dedi.
Setelah mengisi bahan bakar, Tonadi melakukan aktivitas seperti biasa, yakni membersihkan bagian dalam kapal dengan detergen.
"Nah, karena abis mengisi bahan bakar, Tonadi bersih-bersih bagian dalam kapal dengan air dan Rinso (detergen). Dia siramlah itu saluran air yang ada di bagian lantai dalam kapal. Disiram pakai detergen karena abis ngisi bahan bakar takutnya ada bahan bakar yang tercecer. Waktu masih bersih-bersih itu, tahu-tahu meledak keras," kata Dedi.
Mendengar ledakan itu, Dedi berlari dari pos menuju lokasi kapal yang meledak itu.
"Tonadi bilang, ledakan keras sampai dia mental ke atas atap kapal. Pas dia jatuh langsung tertimpa mesin yang terpental. Saya dengar ledakan langsung lari, tapi awalnya takut karena api mulai muncul. Tapi, akhirnya kami beramai-ramai masuk dan menolong Tonadi. Dia udah enggak sadar waktu itu, badan pada luka-luka, berdarah," papar Dedi.
"Kapalnya waktu itu enggak sampai 30 menit sudah habis, sudah hangus terbakar, tinggal rangka sama lapisan fiber. Bangkai kapalnya sempat diletakkan di depan sini, lalu dipotong-potong dan enggak tahu dibuang kemana," kata Dedi.
Menurut Dedi, rencananya kapal itu akan ditumpangi Gubernur DKI Jakarta yang baru terpilih saat itu, Jokowi, untuk menghadiri acara di Kepulauan Seribu.
"Kejadiannya enggak lama setelah Jokowi dilantik jadi gubernur. Nah, rencananya dia mau ada acara di salah satu pulau di Kepulauan Seribu. Karena kapal kita ada kejadian itu, besoknya Jokowi tetap ke Pulau Seribu. Tapi Pak Jokowi tidak pakai kapal Dishub. Dia pakai punya Pak David yang ada di dermaga Gate 4 itu, mas. Pak David itu pengusaha, kapalnya ada 20 kapal lebih," imbuhnya.
Dedi mengaku tidak tahu penyebab pasti meledaknya mesin kapal itu. Namun, ia menyangsikan bila ledakan saat itu karena sabotase orang luar.
"Waktu itu orang-orang dari polsek dan polres pada pemeriksaan. Tapi saya enggak tahu sebab pastinya kenapa bisa meledak. Tapi, kami ABK yang tahu persis soal kapal, soal mesinnya. Kayanya enggak mungkin ada orang luar, atau ada dari kami yang melakukan sabotase. Bisa kami yang kena masalah kalau melakukan itu," ujarnya.
Rusli, ABK kapal yang bersandar di dermaga Gate 14 menuturkan, kebakaran saat itu membuat beberapa kapal yang berada di sampingnya ikut terbakar.
"Kebakarannya gede, kurang dari sejam kapalnya sudah ludes. Api kebakarannya jarak 15 meter panas apinya masih terasa. Dermaganya pada hangus, malah ada kapal Dishub lain yang ada di sampingnya ikut kena terbakar sedikit, kacanya juga pecah. Nah, kapalnya yang ikut terbakar yang itu," kata Rusli sembari mennjuk kapal Dishub yang bersandar di Gate 16.
Beberapa ABK kapal dan tukang ojek yang berada di sekitar lokasi juga mengungkapkan hal yang sama.
0 komentar:
Posting Komentar