TEMPO.CO , Jakarta:Selama
beberapa pekan ini, game Flappy Bird telah menyedot perhatian banyak
pengguna Android dan iOS. Meluncur ke pasaran pada Maret 2013, kini
Flappy Bird sudah diunduh 10 juta kali, di seluruh dunia.
Sejumlah berita miring soal Flappy Bird pun mengiringi kepopulerannya. Misalnya saja berita yang disebarkan situs Huzlers.com. Dalam tulisannya, Huzlers mengatakan Gary Wright, 16 tahun, telah membunuh kakaknya, Jabari Wright, 17 tahun. Gary menusukkan pisau sebanyak 17 kali ke Jabari yang telah memamerkan skor permainan Flappy Bird.
"Jabari mencapai skor 17, sementara Gary baru mendapatkan angka 6 di permainan Flappy Bird," tulis Huzlers.
Di sejumlah media sosial, berita pembunuhan karena Flappy Bird ini pun langsung menyebar. Beberapa akun mengunduh cuplikan berita Huzlers.com itu. Namun situs berita LatinTimes.com membantah kabar dari Huzlers itu. "Artikel itu palsu, isi beritanya sungguh hoax," tulis Latin Times, 4 Februari 2014. "Flappy Bird memang mengesalkan, tapi tak ada adik yang membunuh kakaknya karena permainan ini."
Sementara di India.com, sebuah artikel mengabarkan penangkapan Gobi Govardhan, 27 tahun, oleh polisi Mumbai. Tuduhannya, Gobi telah melemparkan ponsel iPhone 4S ke kepala adiknya, Gopi, 18 tahun. Hingga kepala Gopi mengalami luka serius. "Gobi kesal terhadap Gopi yang meraih skor 14. Sementara dia tidak bisa melewati angka 7," tulis India.com.
Seorang polisi di Kepolisian Mumbai mengatakan bila dia juga memainkan Flappy Bird. Dan menurutnya, game itu sangat mengesalkan. Sebab dia sendiri tidak pernah melewati skor 6. "Flappy Bird memang mengesalkan, tapi saya tidak pernah terpikir untuk memukul kepala orang dengan ponsel," ujar si polisi.
Di akhir tulisan, India.com juga menyatakan seluruh isi artikel itu merupakan cerita fiksi. Dan tidak pernah ada insiden seperti yang ada dalam tulisan itu. "Gopi dan Gobi pun dalam keadaan sehat," tulis India.com dalam disclaimer-nya.
LATIN TIMES | INDIA | CORNILA DESYANA
0 komentar:
Posting Komentar