Selasa, 28 Januari 2014

Soal Banjir Jakarta, Ini 3 Janji Bupati Bogor kepada Jokowi

dhikainfo21.blogspot.com/
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan pertemuannya dengan Bupati Bogor Rachmat Yasin merupakan bentuk kerja sama antardaerah yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta. "Ini bagus sekali. Kita tunjukkan kerja sama dari pemerintah pusat, provinsi, dan daerah,” kata Jokowi—sapaan akrabnya—saat ditemui di kantornya seusai pertemuannya dengan Rachmat pada Senin, 27 Januari 2014.
Dalam pertemuan tersebut, Rachmat menyatakan Pemerintah Kabupaten Bogor menyajikan tiga poin utama yang bisa dilakukan untuk turut melaksanakan upaya mengatasi banjir di Ibu Kota. Ketiganya adalah realisasi dua waduk di Megamendung, normalisasi daerah aliran Sungai Ciliwung, serta penertiban vila liar tanpa izin di daerah resapan air.
Jokowi menyatakan pelaksanaan sudah dimulai dengan tahap pembebasan tanah untuk pembangunan waduk. »Ini kan proyeknya Kementerian PU,” kata Jokowi.
Mengenai pembebasan lahan, Jokowi mengatakan, dana yang sudah disiapkan Pemerintah Provinsi mencapai Rp 200 miliar. »Nanti dihitung NJOP dari kebutuhan sekitar 130 hektare, sisanya masuk perubahan,” kata Jokowi. Menurut dia, eksekusi untuk konstruksi yang akan dilakukan Kementerian PU dapat dimulai pada 2015. »Tahun ini pembebasan dulu harus clear,” kata Jokowi.
Terkait dengan permohonan Pemerintah Kabupaten Bogor soal penyediaan alat untuk upaya normalisasi daerah aliran Sungai Ciliwung, Jokowi mengatakan, tidak ada masalah. »Tahun ini pasti dibantu karena situ di Bogor mempengaruhi run-off air yang masuk ke Jakarta,” kata Jokowi.
Sebelumnya, pada Senin, 20 Januari 2014, Gubernur DKI Jakarta bertolak ke Katulampa, Bogor, Jawa Barat, untuk membahas sodetan Ciliwung-Cisadane bersama Kementerian PU, Gubernur Jawa Barat, serta pemerintah daerah terkait. Dalam kesempatan tersebut, Rachmat turut hadir sebagai perwakilan pemda Bogor pemilik kewenangan daerah untuk Sungai Ciliwung.

0 komentar:

Posting Komentar